Duli Yang Maha Mulia Dipertuan Agung Sripaduka Baginda Maharaja Kutai Mulawarman Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman had been crowned as His Royal Highness of Kerajaan Kutai Mulawarman on 09 September 2001 and he is the most youngest Emperor of Indonesia.
Kerajaan Kutai Mulawarman hingga sekarang ini memiliki fakta sejarah dan memiliki wilayah di sebut Pravatam Sadiva Malaya Tertuang di dalam tulisan Prasasti Yupa.
Bahwasanya didalam sebuah mantra memang Bumbung Beratu, Neroyong Ganda Kusuma, Sawai Pelas Benua, Negeri Segara di bangun oleh seorang Bangsawan berpangkat Tahani yang adalah Jabatan Raja Wilayah di Tahun 0017 Masehi dengan Raja bernama Tan Pihatu sebagai Raja Segara Penduduk Asli Pulau Ratnadwiva, Naladwiva, Nusa Kencana, Borneo, Kalimantan dipimpin oleh Raja-raja Melayu Tua di sebut Prothomalay.
Keberadaan Keturunan ke Tujuh Generasinya memiliki anak Perempuan Bernama Putri Gabok Gelar Maharatu Sri Gamboh yang di peristeri dari Cucu Mitroga Putra Atwangga bernama Ga Dong Ga gelar Sri Maharaja Kundungga, merupakan adik dari Maharaja Radjendrawarman sebagai Raja di Negeri Keling disebut Gemilang Kaca di Kerajaan Li Yi Cambodia. Maharaja Sri Kudungga memiliki Putri Bernama Dewi Gari gelar Maharatu Dewi Gari di Peristeri Wangsekerta gelar Maharaja Acwawarman merupakan Anak Raja Negeri Perak ke Delapan Kerajaan Salakanegara di Pandegelang Ujung Kulon Banten.
Maharaja Acwawarman merupakan Kakak dari Maharatu Iswari Tunggal Pertiwi Isteri Raja Pertama Kerajaan Tarumanegara yang Memiliki adik Bernama Maharatu Indrami Permaisuri Dari Raja Pertama Indraprahasta di Cirebon Girang hingga Abad ke Tujuh Lahirlah seorang Dapunta Hiyang dan Darma Setu menjadi Raja Sriwijaya, Menurunkan Raja Mataram Hindu bernama Ki Jamri Gelarnya sebagai Raja Kendan Di Nagrek Garut dan Harisadarma gelarnya sebagai Raja Sunda dan Sanjaya gelarnya sebagai Raja Mataram Pertama di Medang Purwa Jawa Tengah dan Menjadi Raja ke Delapan Kerajaan Sriwijaya dengan Gelar Wijaya Mala Membangun Negeri Sekebun Bunga di Medang Bumi Negeri Kilantan di Malaysia. Sehingga menaklukan Wilayah sampai Ke Madagaskar dan Selatan Cina dan Nantinya akan menurunkan Raja Wilwatikta Pertama atau Kerajaan Majapahit Bernama Raden Widjaya gelar Karta Rajasa Jaya Wardhana itulah keturunan dari Warmandewa Saudagar Kaya yang merupakan Nenek Moyang Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa anak dari Maharaja Acwawarman Cucu Maharaja Kundungga atas sejarah inilah Maknanya Kerajaan Kutai Mulawarman dihormati oleh Lima Kerajaan Besar di atas dan tidak pernah memeranginya dan menaklukannya karena merupakan keluarga Wangsawarman yang juga menurunkan Raja-raja Wangsawarman di Bali dan Selebes Sulawesi, Suarnabumi di Sumatra serta Tanah Tanjung Melaya Malaysia.
Kerajaan Kutai Mulawarman sampai saat ini pada kami keturunan Empat Puluh Sembilan menerima surat Penguat Kuasa Dewan Panca Prabu Sapta Negara Nomor Istimewa : 01.26.03.2011 di buat ditandatangani Para Pewaris Kerajaan Kutai Mulawarman, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram, Kerajaan Sriwidjaya dan Kerajaan Majapahit (Wilwatikta) Di Pelabuhan Ratu Sukabumi 16 Pebruari 2011 Berkuat Kuasa Titis Waris Sebagai Pemersatu Bangsa Atas Surat Penguat Kuasa Dewa Panca Prabu Maharaja Kutai Mulawarman Menerima Kuasa Sebagai Dipertuan Agung D’Raja Nusantara.
Sejarah tersebut di atas tertuang didalam Kelana Data Sejarah Disusun Menurut Tahun Kejadiannya Dibagi Dalam Seratus Dua Puluh Tahunan, Ialah Periode Satu Indungpoe Dalam Tata Kala Candra Caka Sunda, Mulai Dari Tahun Caka Sampai Sekarang Dituliskan Pula Tahun Masehinya Dengan Menggunakan Sistem Kalender Oleh A. Sastramidjaja Bandung 1912S, 1990M, 1926C, 1411H, 1923J.
Kerajaan Kutai Mulawarman berhak atas hak adat, hak Runtut Purus Ini yang sah menyelenggarakan Kerajaan Kutai Mulawarman Sesuai Kalpa-Kalpa Dan Tata Nilai Adat Yang Tersurat Atas Hak Waris Berwaris Merupakan Kesatuan Kebudayaan NUSA adalah Pulau Antara SEGARA Lautan asal sebuatan Nusantara di Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berazaskan Pancasila Dan UUD’45 Dan Merupakan Yang Berhak Mengatur Hak Ulayat dan Adat serta Tata Cara Adat Istiadatnya.
TERDAULAT didalam Kerajaan Kutai Mulawarman atas hak Kembali Kepada Sejarahnya Mengingat pembuktian Fakta Hukum Yang Berlaku di Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Dikarenakan :
Sejarah Kerajaan di Muara Kaman dalam Peringkat pertama sehingga fakta membuktikan bahwa Pada Tanggal, 24 Maret 1950, Kalimantan Timur Kembali Kepangkuan Republik Indonesia Sesuai Keinginan Rakyat Didaerah.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat No. 127 Tanggal, 24 Maret 1950 Dinyatakanlah Kalimantan Timur Sebagai Bagian Dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Untuk Itu Perlu Kita Mengetahuinya.
Pada Tahun 1953 Kerajaan Atau Kesultanan Maupun Sawapraja Dirubah Istilahnya Dengan Undang-Undang Darurat No. 3 Tahun 1953 Menjadi Daerah Istimewa Kutai Yang Akhirnya Pada Tahun 1959 Keluarlah Undang-Undang No. 27 Yang Menyatakan Pembentukan Daerah Tingkat II Kutai Sehingga Pada Tanggal 21 Januari 1960 Kekuasan Sultan Kutai Memerintah Telah Dihapuskan Sesuai Surat Gubernur Kalimantan Timur No.180/PB/92/14 Isinya Bahwa Kesultanan Kutai Dijadikan Daerah Istimewa Itu Tidak Berlaku Lagi.
Kembali Kepada Pancasila dan UUD 1945 Sebagai Palsafah Dan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Nomor : 40 Dan 42 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 Tentang, Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, Dan Lembaga Adat Dalam Pelestarian Dan Pengembangan Budaya Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2007 Tentang Pelestarian Dan Pengembangan Adat Istiadat Dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat.
Atas hal Itulah Kerajaan Kutai Mulawarman memiliki peluang untuk kembali kepada Hak Sejarahnya heritage, Dinasty Dan Prasati sebagai pemilik waris atas Kerajaan Di Pulau Kalimantan Diwariskan Oleh Maharaja Sri Mulawarman Naladewa.
Berdasarkan Kekuatan Hak Adat Istiadat dan Sejarah Maka Dilaksanakanya Kaseh Selamat Mendaulat Professor Doctor Honoris Causa Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman Philosophy Digree. Memegang Hak Waris Berbaris Bergelar Duli Yang Maha Mulia Sripaduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman Di Dalam Kerajaan Kutai Mulawarman Pada Tanggal, 03 September 2001 Didalam Upacara Adat Mulawarman Di Muara Kaman Sebagai Pewaris Tahta Kerajaan Kutai Martapura Dirubah Namanya Menjadi Kerajaan Kutai Mulawarman dengan Data-Data secara Hukum sebagai Berikut :
Ayat 1, Maharaja Kutai Mulawarman Selaku Pemegang Kuasa Waris Jawatan Maharaja Dipertuan Agung Kerajaan Kutai Mulawarman, atas Panitia Upacara Adat Mulawarman menghadap Sultan Kutai Kartanegara Yaitu YM. Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II yang Merestui Upacara Adat Mulawarman tersebut dengan Surat Tertanggal, 1 September 2001 dan Memberikan persetujuan Kepada M. Jaini Alias Oyak Warga Desa Sabintulung untuk memimpin Dewa Belian Upacara Adat Mulawarman dari Tanggal, 03-09 September 2001 dan Juga Panitia Meminta Saudara Nek Salma melakukan Upacara Adat di Arena Lesong Batu Satu Minggu sebelum Upacara Adat Mulawarman di Mulai. Dan Terbitlah Surat Wasiat Hal Ikwal Perentah Penguat Kuasa serta Nomor : 1. Istimewa 03.09.2001 yang benar Rakni gelar Mahasuri Seri Nila Rakni Dewi Gari sebagai Mahasuri Agung di Kerajaan Kutai Mulawarman Pada Upacara Adat Mulawarman dan memberikan Surat Kuasa Waris Kerajaan Kutai Mulawarman Kepada A. Iansyahrechza. F gelar Maharaja Sri Nala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman bahwa dua surat tersebut aslinya di tunjukan pada Pengadilan Negeri Samarinda yang meregisternya pada No. W18-U1 / 2339 / HK.02.3 / VII/ 2012 dan No. W18-U1 / 2341 / HK.02.3 / VII /2012 di Tandatangani Wakil Panitera Pengadilan Negeri Samarinda Muhammad Makmun, SH.MH NIP. 19571122 198103 1 004.
Ayat 2, Kerajaan Kutai Mulawarman adalah Institusi Beraja yang berpegang pada Kalpa yang telah dibuat pada tanggal, 09 September 1999 dan di perbaiki pada tanggal, 27 Maret 2011 dan selanjutnya dinyatakan Di Tenggarong, 24 Pebruari 2012. NO.W18-U4 / HK.02.1 / II / 2011 Maharaja Kutai Mulawarman Kalpa Kerajaan Kutai Mulawarman Ini Telah Didaftarkan Dalam Buku Register Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Tenggarong Yang Ditandatangani Panitera / Sekretaris H. Iman Hayadi, SH. NIP. 19630913 198503 1 008.
Ayat 3, Silsilah Kerajaan Kutai Mulawarman Dikuat Kuasakan Pada Tanggal, 27 Maret 2011 Yang Ditandatangani Sri Baginda Raja Mangkubumi Kerajaan Kutai Mulawarman Sri Raja Nala Rahmadi Wangsawarman, S.Pd. dan Sri Raja Dipertuan Negeri/Perdana Menteri Kerajaan Kutai Mulawarman Sri Raja Nala Arsil Martawarman, S.Pd. dan Duli Yang Maha Mulia Sripaduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman dan Dipertuan Agung Kerajaan Kutai Mulawarman Prof. DR. Hc. M.S.P.A. Iansyahrechza. FW, Ph.D. Bersamaan Sejarah Suku Kutai Sebagai Dokumen Lembaga Suku Kutai Kaltim di Buat di Muara Kaman, 03 Agustus 2011 di Tandatangani Kepala Sekretariat Menteri Luar Negeri Kerajaan Kutai Mulawarman Sri Raja Nala Arie Danu Saputra. berdasarkan Kembali Menata Kehidupan Adat Istiadat Dan Budaya Peninggalan Kerajaan Kutai di buat Pada Upacara Kaseh Selamat Dirgahayu Mahkota Kerajaan Kutai Mulawarman Tertulis Tenggarong 2 Nopember 2010 dan Di Tenggarong, 11 Juni 2012 NO.W18-U4 / 111 / HK.02.1 /VI / 2012 Menapak Sejarah Silsilah Kerajaan Kutai Mulawarman Ini Telah Didaftarkan Dalam Buku Register Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Tenggarong Yang Ditandatangani Panitera / Sekretaris H. Iman Hayadi, SH. NIP. 19630913 198503 1 008.
Ayat 4, Berita Acara Serah Terima Hak Waris Kerajaan Kutai Mulawarman Kepada Prof.DR.Hc.M.S.P.A.Iansyahrechza.FW,Ph.D. Selaku Maharaja Kutai Mulawarman Pada Tanggal, 15 Pebruari 2013 yang Diserahkan Oleh Masing-Masing Nama-Nama 1. Jamhari gelar Sri Raja Nala Jamhari Krama Jaya Karwiti selaku Raja Nala Duta Kutai Mulawarman Kaltim. 2. Arsil,S.Pd gelar Sri Raja Nala Arsil Martawarman, S.Pd selaku Perdana Menteri Kerajaan Kutai Mulawarman. 3. Rahmadi, S.Pd. gelar Sri Raja Nala Rahmadi Wangsawarman, S.Pd. Selaku Mangkubumi Kerajaan Kutai Mulawarman. 4. Sahrani gelar Sri Raja Nala Sahrani Wirajaya selaku Mahapati Kerajaan Kutai Mulawarman. 5. Rakni Gelar Mahasuri Nila Rakni Dewi Gari Selaku Mahasuri Agung Kerajaan Kutai Mulawarman. Isinya Menyerahkan Hal ini diperkuat dengan Surat Pernyataan Pengurus Lembaga Adat Besar Muara Kaman Nomor : 400.13.03.2013 Tentang Penyerahan Bangunan Rumah Adat Puri Agung Tebalariung Sri Maharaja Kudungga Di Daerah Tebalai Indah Muara Kaman Ilir di buat di Muara Kaman, 09 Februari 2013 di tanda tangani A. Iansyahrechza. F. selaku Kadat Besar Muara Kaman, Arsil.S.Pd Selaku Sekretaris, Rahmadi Selaku Pengurus, Sahrani selaku Pengurus dan Karmila Selaku Bendahara yang mana di Perkuat Dengan Naskah Perjanjian Hibah Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Pengurus Lembaga Adat Besar Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2012. Tentang Belanja Hibah Berupa Uang Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Kepada Pengurus Lembaga Adat Besar Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2012. Nomor Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara : 133/NPHD/HK/2012 Dibuat Hari Jumat Tanggal, 14 Desember 2012, Ditanda Tangani Pihak Pertama Rita Widyasari selaku Bupati dan A.Iansyahrechza.F selak Kadat Besar Muara Kaman.
Ayat 5, Kerajaan Kutai Mulawarman Berdasarkan Surat Keterangan Domisili Kerajaan Kutai Mulawarman No.140/754/KD-MKI/VIII/2011 Dan pada tanggal, 24 Agustus 2011, SKD Nomor ; 140 / 54 / KD – MKI / VIII / 2012 Tanggal, 24 Agustus 2012, SKD Nomor : 140 / 64 . 02 . 21 . 2001 / VII / 2013 dan SKD Nomor : 400/79/64.02.21.2001/VII/2013, Tanggal, 17 juli 2013 dan Surat Keterangan Terdaftar No. Pem-499 /WPJ.14/KP.0803/2011 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tenggarong Tanggal, 06 Oktober 2011 Kerajaan Kutai Mulawarman NPWP. 03.130.467.8-728.000.
Ayat 6, Secara Nasional, Berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 maka Pengesahan Badan Hukum Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0067708. AH.01.07 TAHUN 2016 Tanggal, 16 Juli 2016 Tentang KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN resmi diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia tentang keberadaanya.
Ayat 7, Secara International Legal Global Assessment and Accreditation Council Kerajaan Kutai Mulawarman Accredited as The Sovereign Monarchy Dynasty House Accreditation Number SMDH 04-0692016 SG with good standing of 5 Star Grade valid up to 6th September 2050 INTERNATIONAL COMMISSION OF DIPLOMATIC RELATION HUMAN RIGHTS AND PEACE Agustus 2016. Dan akhirnya Perserikatan Bangsa Bangsa Mengakui atas dasar Registration United Nations Tahun 2016 esango.un.org (United Nations Search Results CSos) KERAJAAN KUTAI MULAWRMAN Areas of Expertise & Fields of activity Economic and Social Culture, Human Rights, Indigenous Peoples, Information, Justice maka Kerajaan Kutai Mulawarman memiliki hak Institusi dan Konsitusi sebagai Perlembaga Beraja di Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di Akui oleh Dunia.
Kerajaan Kutai Mulawarman Mendaulat berdasarkan Sabda Panditha Maharaja Kutai Mulawarman di lindungi Ketetapan Hukumnya dalam 9 Kalpa Undang – Undangnya Serta Berhak Menganugerahkan, Meajenangkan, Menitahkan, Dan Memaklumatkannya secara penuh dan tidak ada hukum yang berhak menggulingkan Sabda Panditha Ratunya menganugerah Gelar, Pangkat, Jabatan di Dalam Kerajaan Kutai Mulawarman dengan hak kenyawa-nyawanya Runtut Purus, Runtut Pahujungan dan Runtut Asalnya di Alam Lembur Dunia longa. Bagi siapa-siapa yang menerima anugerah, Gelar, Pangkat, Jabatan dan Kehormatan di runtut denda adat Kerajaan Kutai Mulawarman atas hak Maharaja Kutai Mulawarman dengan Kemumulannya, Penjuntaiannya, Pengalasannya yang Turun Temurun Bebalai Riung, Be-Puri Agung, Tempat Bermengsitnya, Be-Wilayah Ulayat Adatnya disebut Be-Telok Tanjung Rantaunya, Be-Benua Negerinya, di pimpin oleh penjawatnya, pembesarnya, di sebut, Ujung Demong, Be-Sepangan, Be-Temenggung, Be-Adipati, Be-Punggawa, Be-Menteri, Be-Pateh, Be-Senapati dan Be-Raja Sebagai Mangku dan Pemangku Wilayah Adatnya, Be-Bebentara, Be-Laskar menjaga Adat Istiadatnya.
Duli Yang Maha Mulia Sripaduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman Mengesahkan Nama-Nama Penerima Hak Sabda Panditha Maharaja Kutai Mulawarman Yang Sesuai Hak Teradat Dalam Istiadatnya Sebagai Induk Budaya Adat Diwilayah Hukum Adat Yang Dibuktikan Dengan Paktor Alam Bahwa Kerajaan Kutai Mulawarman Adalah Satu-Satunya Kerajaan Tertua Dan Masih Terpelihara Secara Adat Istiadat.
Ketetapan Hukum Kerajaan Kutai Mulawarman Dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Nomor : 1943 Tahun 2018 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA BANTUAN DAN KONSULTASI HUKUM KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN DI WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KALTIM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
Demikian Ketetapan Hukum dibuat dan di berlakukan pada tanggal di undangkan agar setia orang mengetahuinya untuk lembaran masing-masing menjadi pedoman sebagai Penjawat Tali Purus Penjutaian dan menjadi Pemegang Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Serta Melindungi Masyarakat Dengan Hak Ulayat Adat dan Hak Adat Istiadat maka bagi siapa-siapa yang mengguling Sabda Pandita ini akan di runtut denda Adat Istiadat Kerajaan Kutai Mulawarman karena dianggap mengguling Titah Sabda Panditha Ratu maka Hukum Adat Nerjuni Purusnya Memang Runtut Asalnya di Alam Longa Dunia Lembur.